Public relations diharapkan memiliki kemampuan berkomunikasi, baik komunikasi dalam bentuk lisan maupun tulisan. Komunikasi dalam bentuk lisan adalah seperti kemampuan berbicara di depan umum, melakukan presentasi, mewawancarai dalam tujuan mengumpulkan fakta dan data, dan diwawancarai wartawan sebagai sumber. Komunikasi dalam bentuk tulisan adalah seperti membuat press release untuk dikirim ke media massa, membuat artikel dan feature untuk house jurnal yang akan diterbitkan perusahaan, menulis laporan, membuat naskah pidato, menulis konsep iklan layanan masyarakat, dan menulis brosur. Kemudian kemampuan manajerial atau kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan mengantisipasi masalah di dalam maupun luar organisasi, termasuk kemampuan untuk menyusun rencana kegiatan dan melaksanakannya. Praktisi public relations diharapkan mampu mengorganisasikan kegiatan humas dan juga harus memiliki strategi komunikasi pr.
Untuk melihat sejauh mana keberhasilan kegiatan yang dilakukan dalam strategi komunikasi pr, praktisi public relations perlu melakukan evaluasi. Evaluasi adalah proses yang berkelanjutan untuk meninjau semua elemen-elemen pada kegiatan. Evaluasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu saat kegiatan sedang berjalan dan saat kegiatan berakhir. Evaluasi saat kegiatan sedang berlangsung bertujuan apabila terdapat kesalahan pada aspek-aspek tertentu dari kegiatan yang tidak berjalan sesuai rencana, maka dapat dikembalikan agar fokus dan kembali ke rencana semula. Evaluasi akhir dilakukan setelah semua kegiatan telah selesai dan hasil akhir akan dibandingkan terhadap tujuan kampanye.
Beberapa cara melakukan evaluasi kegiatan public relations pada umumnya adalah sebagai berikut:
- Berdasarkan tingkat liputan
- Berdasarkan data statistik peringkat dan jumlah khalayak
- Evaluasi berdasarkan sumber
- Pengumpulan pendapat
- Evaluasi berdasarkan umpan balik statistik langsung
- Umpan balik media
- Pengukuran peningkatan pemahaman
Kampanye adalah salah satu program yang paling sering masyarakat lihat baik melalui televisi, koran, radio, baliho, spanduk atau secara langsung karena mungkin sebagian dari kita pernah terlibat sebagai khalayak kampanye suatu organisasi atau perusahaan. Kampanye juga menjadi teknik yang paling sering digunakan oleh praktisi public relations dalam mencapai tujuan perusahaan, organisasi, bahkan individu. Berikut ini, penulis menjabarkan strategi perencanaan kegiatan kampanye yang biasanya disusun oleh para praktisi public relations.